Kenikmatan tak terlupakan bersama mama

Dari sekian banyak pengalaman sex ku, mungkin pengalaman inilah yang tidak akan terlupakan. Aku sungguh tidak menduga bisa menikmati tubuh indah mama kandung ku sendiri.

Aku kerja di sebuah perusahaan di daerah jawa timur. Walaupun tempat kerjaku itu masih didalam kota, tapi jaraknya agak jauh dari tempat tinggalku. Sekitar 1 jam perjalanan menggunakan motor. Awalnya aku pulang tiap hari, lama-lama ku rasakan capek juga kalau harus pulang tiap hari. Jadi kuputuskan untuk kos saja.

Kejadiannya terjadi saat mama mengunjungiku di kosan. Maklum saja ini pengalaman pertamaku ngekos, jadi mungkin mamaku kangen karena sudah beberapa hari nggak ketemu anaknya.

Sudah 2 hari mama tidur dikosanku. Kosanku ini memang bebas banget. Jangankan mama kandung ku sendiri, seumpama aku bawa cewek juga nggak akan ada yang peduli. Mungkin karena ini tempat kos buat pekerja, jadi beda banget sama kosan anak sekolah atau mahasiswa seperti yang ku tahu selama ini.

Saat itu ada teman kerja yang sakit, aku pamit ke mama buat jenguk dia. Saat aku mau pulang dari rumah temanku, ternyata diluar hujan. Kebetulan temanku mengijinkan aku tidur dirumahnya, lalu aku telpon mama minta ijin nginep dirumah teman, mamaku tentu saja mengijinkan. Sekitar jam 11 malam, hujan mulai mereda. Setelah aku pikir-pikir, dari pada ngerepotin orang, sepertinya lebih baik aku pulang saja.

Sesampainya di kos, mama nggak ada di kamar. Kemana mama malem-malem gini? lagian hp dan dompet mama ditinggal. Aku keluar kamar sambil nengok kanan kiri, tapi mama nggak kelihatan juga. Aku lihat lampu kamar temanku masih menyala, aku putuskan tanya ke temanku barang kali dia ngeliat mama. Betapa terkejutnya aku, ternyata mama ada didalam kamar temanku, dan dalam keadaan bugil. Mama terlihat tidur nyenyak disamping temanku. Mungkin mereka capek banget sampai tertidur bugil seperti itu. Aku sangat marah melihat hal itu, ingin rasanya bunuh mereka, tapi entah kenapa aku jadi nggak berdaya.

Aku kembali kekamarku dengan perasaan yang nggak karuan, antara percaya atau tidak. Mama yang selama ini kukenal pendiam dan cuek walaupun banyak om om yang menggoda. Mungkinkah seperti ini kelakuan mama dibelakang keluarganya?

Aku yang masih terheran-heran nggak sengaja menyenggol botol minuman rasa jeruk (nggak perlu aku sebutin merknya), kulihat ada dua botol, masih ada sedikit sisa di kedua botol itu.

Apa mungkin ada sesuatu dalam minuman ini? aku berpikiran seperti itu karena aku juga pernah pakai trik ini buat tidurin pacarku. Aku minum sisa minuman itu. Dan benar saja, aku yang pernah pakai obat-obatan kayak gitu aja ngerasa kenceng banget. Apalagi mama yang nggak pernah sebelumnya.

Karena efek minuman tadi, aku yang awalnya emosi jadi berpikiran lain. Aku jadi terobsesi buat ngerasain tubuh indah mama. Tanpa pikir panjang aku bangunkan mama di kamar temanku. Temanku yang juga terbangun sempat kaget dan ketakutan melihat aku ada dikamarnya. Mama yang masih setengah sadar itu segera aku bawa kekamar.

Sesampainya dikamar, tanpa rasa sungkan lagi aku ngomong terus terang ke mama.
"Ma, aku sange banget, layani aku seperti mama melayani temanku tadi". "Tapi nak..." mamaku protes. Sebelum dia melanjutkan perkataannya, aku kecup saja bibirnya.
Dan ternyata mama membalas ciumanku. Mungkin dia sadar bahwa yang sedang menikmati bibir manisnya adalah anak kandungnya sendiri. Tapi nafsunya berkata lain.

Aku juga merasakan sesuatu yang sangat nikmat. Baru melumat bibir mama aja jantungku udah terasa mau copot, padahal udah ratusan bahkan mungkin ribuan kali aku menikmati bibir cewek, tapi kali ini sensasinya beda banget.

Sebelum kejadian ini aku sama mama emang dekat banget. Setiap kumpul dirumah sama mama, aku pasti berpelukan dan menciumi pipi mama begitu juga sebaliknya. Walaupun ada papa juga aku nggak sungkan. Mungkin mereka berpikir itu ungkapan rasa sayang antara ibu dan anak. Jadi sebenarnya aku udah sering merasakan empuknya tetek mama dan juga kenyalnya pantat mama kandungku.

Tapi entah kenapa saat ini rasanya beda banget, tangan ku bergetar saat menjamahi tubuh mama. Bibirku yang awalnya menikmati bibir mama sekarang mulai menciumi setiap lekuk tubuh seksi mamaku. Aku juga mulai berani merogoh-rogoh vagina mama. Mama tidak benar-benar protes. Dia hanya berbisik halus.

"nak... ehmmm... kita nggak seharusnya begini" kata mama dengan tersengal-sengal. Ah bodo amat mau bilang apa, pikirku. Aku melanjutkan dengan sangat bringas.

Aku yang udah nggak tahan melucuti semua pakaian mama, dan aku suruh mama buat melucuti pakaianku. Mama hanya bisa menurti perintahku. Setelan mama dan aku benar-benar bugil, aku suruh mama kulum kontolku.

"mama belum pernah nak, mama nggak bisa", "udah nggak usah banyak alasan" aku sedikit membentak, tapi mama masih menolak. "Mama mau aku bangunkan semua penghuni kos ini, lalu aku suruh mereka semua entotin mama?" aku mengancamnya.
Akhirnya mama menuruti permintaan oral ku.

Walaupun mama memang nggak jago oral (mantan-mantanku jauh lebih jago dari mama) tapi tetap saja rasanya nikmat banget, hanya 10 menit aku dioral dan pertahananku udah jebol. "akhhhh... maaaa..." aku teriak agak keras, biar sajalah kamar sebelah dengar, yang penting malam ini harus puas.

Ku tekan kepala mama dan ku keluarkan sperma ku didalam mulutnya. Aku jambak rambutnya biar pejuku nggak keluar dari mulut mama. "Jangan dimuntahin, telan semua ma" mau nggak mau sperma ku ditelan habis.

Saat kucabut kontolku dari mulut mama, mama hapir muntah. Mungkin dia nggak biasa nelan peju yang baunya agak amis. Aku kasian juga ngeliatnya. Aku ambil minuman botol yang masih sisa tadi lalu kusuruh mama minum.

Sambil menunggu kontolku tegang lagi, aku jelajahi setiap inci tubuh mama. Mama yang tadi terlihat malu-malu sekarang sudah berubah 180°. Bahkan mama nggak sungkan lagi ngomong kotor didepan anak kandungnya ini. "Ahhh nak.. mama nggak tahan lagi.. ohhhh..." mama mulai mendesah.

Kontolku yang sudah mulai tegang lagi segera ku masukkan kedalam tempat lahirku dulu. "ohhh.." rasanya sungguh nikmat. Walaupun kontolku nggak terlalu besar, tapi terasa banget jepitan memek mama. Mungkin papa yang sudah berumur itu udah jarang pake mama lagi.

"ohh maa.. ahhhh..." aku menggenjot memek mamaku dengan sangat buas.

"nak.. pelan-pelan.. akhhh.. mama udah tua.. ohhhhh...." Mamaku mendesah dengan liarnya. Pantat mama kadang bergerak mengikuti irama genjotanku.

Nggak butuh waktu lama mama mencapai orgasmenya. Hanya sekitar 15 menit saja mama udah jebol. "ohhhhhh... naaaakkkkkk..." tubuh mama bergetar hebat. Mama meremas lenganku dengan kuat. Tubuhnya melengkung menahan dasyatnya orgasme pertamanya.

Setelah mama terlihat relax, aku ubah posisi. Kini mama ku suruh bergaya doggie. Kembali ku genjot memek mama dengan cepat. Mama terus mendesah, mulut mama menggigit sprei menahan seranganku yang brutal. Baru sebentar saja bergaya doggie, mama ku sudah mencapai orgasme yang kedua. Kini mama sudah kehabisan tenaga, tangannya yabg semula menopang berat badannya, kini sudah ambruk.

Aku yang masih merasa tanggung nggak masih terus menggenjot memek mama kandungku itu. Aku sudah nggak memperdulikan keadaan mama yang kehabisan tenaga.

Kira-kira setelah 10 menit mama orgasme. Kontolku mulai terasa berkedut. Aku nggak mampu lagi menahan sperma yang ingin keluar. Mama kugenjot dengan lebih liar. " akhhhhhhhhh... mammmaaaaaa...." Akhirnya kukeluarkan benihku di dalam memek mamaku. Setelah itu kita berdua tidur dalam keadaan bugil.

Esoknya saat aku bangun, mama sudah mengenakan pakaiannya. Mama menangis dan meminta maaf.
"nak, maafin mama udah berbuat hal yang hina dengan temanmu". "udahlah ma, semua sudah terjadi, lagian aku tau kalau mama melakukan itu karena efek obat yang mama minum". "obat? apa maksudmu?" "ma.. mama dapat minuman botol itu dari mana?". "itu pemberian temanmu" jawab mama polos. "minuman itu udah dicampuri obat ma, wajar kalau mama nggak bisa nahan nafsu dan akhirnya melayani aku dan temanku". "maaf nak, mama nggak tau". "iya ma, maafin juga temanku karena udah kurang ajar ke mama" mama hanya diam. "ma, aku tau papa sudah tua. mungkin papa sudah nggak mampu puasin mama. jadi, kalau memang kebutuhan sex mama nggak tersalurkan. mama bebas mencari laki-laki yang mama suka. aku juga akan menjaga rahasia". "iya nak, memang akhir-akhir ini mama merasa kesepian". " ya udah kalo gitu mulai sekarang mama bebas berhubungan dengan siapapun, aku nggak akan ngomong ke papa" "entahlah, mama masih ragu kalau harus menghianati papamu".

"Hmm, kalau gitu mama nggak usah sungkan ke aku ya.. aku siap kok puasin mama kapanpun dimanapun". " iya nak, terima kasih kamu udah perhatian ke mama". "itu udah kewajibanku ma, bahagiankan mama adalah prioritas utamaku".

Sejak itu, setiap ada kesempatan mama pasti minta ke aku. Aku juga sering minta ke mama kalau pacarku sedang menstruasi. Aku nggak tahu apakah mama juga berhubungan dengan orang lain. Aku juga nggak peduli mama berhubungan dengan siapa. Selama pria itu nggak menyakiti mama, dan bisa membuat mama bahagia.